Selasa, 04 Desember 2012

 Tema 
ANALISIS PERANAN UKM DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN KRISIS EKONOMI NASIONAL


BAB I

PENDAHULUAN


I. Latar Belakang
Krisis ekonomi merupakan musibah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang melamban. Pertumbuhan ekonomi yang melamban. Pertumbuhan ekonomi yang melamban bukan berakar pada masalah karena kelemahan pada sector moneter dan keuangan saja, melainkan pada tidak kuatnya struktur sector ekonomi di riel dalam menghadapi gejolak dari luar (external shock) atau gejolak dari dalam (internal shock). Sebelum krisis prioritas industry pemerintah lebih memprioritaskan untuk mendahulukan industry hulu namun mengabaikan industry hilir. Ada semacam statement bahwa kalau industry hulu terbangun maka industry hilir akan mengikuti. Namun dalam kenyataanya pemerintah mengabaikan konsep membangun industry hilir yang dapat dilaksanakan. Sementara itu industry industry besar yang terbangun tetap rawan gejolak luar tersebut tidak memiliki suatu keterkaitan yang kuat baik kebelakang penyediaan imput (backward linkage) maupun kedepan (forward linkage). Terlambatnya dipromosikan UMKM dalam program membangun industry hilir dan pemihakan pemerintah terhadap pengembangan usaha besar berakibat peran yang menonjol pada usaha besar. Dengan terlambatnya dipromosikan industry hilir terjadi kepincangan yang cukup parah ketika krisis asia melanda ekonomi. Ketika terjadi krisis industry besar mengahadapi masalah serius sedangkan UMKM bekerja menurut ritme keunggulannya. Dua pola pertumbuhan industry berbeda karena antara lain mengunakan bahan baku bersumber dari dalam negeri, pemakaian tenaga kerja dengan upah yang rendah dan relative cepat bergerak kearah penyesuaian pemakaian bahan baku dan berorientasi pasar.

II. Perumusan Masalah
  1. Mengapa UKM tetap bertahan dalam keadaan ekonomi dunia yang sedang buruk?
  2. Dengan cara apa UKM bisa bersaing didalam keadaan ekonomi yang sedang tidak baik?
  3. Program perkreditan dan perkuatan permodalan apa saja yang sudah diterima  dan membantu pebisnis UKM?
III. Tujuan dan Manfaat


  1. Menganalisis jenis program perkreditan dan perkuatan permodalan usaha kecil dan menengah.
  2. Menyusun model pemberdayaan UKM di kawasan perbatasan dengan negara tetangga. Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah:
    1. Sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebijakan pendayagunaan atau pengelolaan produk unggulan dalam peningkatan ekspor dan pengembangan ekonomi lokal
    2. Sebagai bahan masukan dalam penyusunan kebijakan dan strategi pemberdayaan UKM kawasan perbatasan yang berbasis pada pengembangan ekonomi lokal dalam kerangka pemberdayaan kawasan perbatasan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar